Seruan Keturunan Adam

serpihan serpihan debu
melewati kolong kolong bawah bangku kamarku
menggambarkan dan menceritakan
betapa lamanya aku menunggu
semoga Tuhan selalu memberiku
kesabaran dan keteguhan hati
Tuhan pinjami aku segalanya
Tuhan pinjami aku apa yang Engaku punya
aku rapuh dan berdebu seperti bangkuku
aku lemah dan rentan patah
pretest ini masih terlalu luar biasa
aku bukan manusia hebat
seperti utusanMu

sudah banyak yang berkorban
tapi aku tidak melakukan apa-apa
aku hanya mampu menitipkan doa
demi kekuatan aku dan yang disekitarku
tapi Tuhan, jika aku masih boleh meminta
jangan kau ambil mimpi dan cita citaku
yang aku hanya ingin sekali dalan hidupku
goresan goresan mimpi itu sudah terlalu dalam Tuhan
jangan Kau hancurkan aku dengan mematahkan mimpiku
jika aku masih keturunan anak Adam
maka bukankah aku layak untuk menggapai mimpiku

Tunjukkan yang terbaik Tuhan
aku ini masih selalu salah
aku ini masih banyak mengeluh
dan aku masih banyak terlalu diam dengan sekitarku
tapi aku yakin, Kau tahu betapa dalamnya sayatan dihatiku
Kau tahu seberapa banyak doa yang aku ucapkan dalam hati
aku terus mempercayaiMu
karena itu aku masih terus berdoa dan meminta padaMu

Tuhan, ujianmu datang dariMu
cobaan datang dari iblisMu
maka aku yakin aku mampu lulus dari Ujian ini
aku bukanlah golongan iblis yang mengadahkan kepalanya dihadapan Adam
meski aku masih keturunan serpihan zat paling halus yang kau ciptakan
yang kau jatuhkan dari Surga