Jauh yang didekatkan

waktu berbisik akan kesenjangan kita terpisah oleh jarak
apakah kau tahu, kadang malamku begitu nyaman
apakah kau tahu, kadang senyumku terlihat jelas
apakah kau tahu, kadang semangatku membara
apakah kau tahu, kadang dibalik bayangmu aku meraskan rindu
rindu dengan Tuhanku, yang memberitahukanku adanya dirimu dibalik kegelapan

apakah kau tahu, dari kejauhan aku turut mendoakan kebaikanmu
apakah kau tahu, aku tak selalu berharap bisa bersama dengamu
tapi, aku berharap agar diberi kesempatan untuk bisa dekat dengamu
dalam hitungan waktu yang dikompensasikan Tuhan
rasa yang semakin besar dan semakin tak tergambarkan
besarnya diiringi daya ingatku akan Tuhan
kau seperti respresentatif hal dari dalam diriku
yang digambarkan Allah
tapi, aku tidak yakin
apakah iya seperti itu ?
meski aku tahu bagi banyak wanita kau cukup sempurna
kau cukup memenuhi kriteria para ayah dari gadis-gadis yang setidaknya berharap padamu
andai aku bisa meyakinkamu dari jauh disini
jauh dari pandangan matamu
jika kau mencari yang sempurna
secara Iman, sikap dan nilai hidup
maka aku akan mundur
tapi, Jika kau mencari yang mau dibimbing
mau diajak tertawa dan menangis bersama
mau diajak berjuang dikehidupan
dan menjadi bahu akhir saat kau ada diposisi terendah
maka aku ada yang paling didepan

aku tahu aku takkan mampu meyakinkanmu
aku akan meyakinkanmu dalam panjatan setiap doaku
Allah yang akan sampaikan, keyakinanku
Allah memberi rasa ini tanpa persyaratan
mungkin aku juga pada akhirnya jatuh hati kepadamu tanpa syarat


jika, aku bukanlah bagian tulang rusukmu
jika, aku terlalu buruk untukmu
jika, aku terlalu jauh dari harapan itu
iya, hanya ingin pernah dekat saja
aku akan bersyukur
atau, mengubah takdir
menyebut namamu dalam naungan doa
di depan multazam ?